Samstag, November 27, 2004

ayo... olahRAGA

Ada satu ruangan di rig yang dibebaskan untuk nyetel musik kencang2. Musik apa aja sesuai selera, yaitu ruang gymnastik alias ruang olahraga. Ini salah satu fasum (fasilitas umum) favorit pekerja rig setelah ruang makan dan ruang merokok.

Ruangannya sih tidak terlalu besar, ukurannya hanya sekitar 3 kali 6 meter tapi fasilitasnya cukup lengkap. Tidak kalah dengan klub kebugaran Ade Rai-lah. :D

Dari treadmil, barbel hingga segala macam alat body builder tersedia. Bahkan sansak tinju juga ada!. Jadi kalo lagi marah sama bini tapi takut menyatakan alias ISTI (ikatan suami takut istri), bisa dilampiaskan disini. Pukul sampe bonyok. Bayangkan saja sansak itu wajah bini!!!
Pasti gak ada yang nuntut. Paling kepalan tangan yang lecet2.

Meski begitu, ruang gym ini ada kekurangannya. Instruktur senamnya gak ada. Padahal olahraga yg dipimpin instruktur senam bisa menyegarkan badan, mata dan pikiran. Apalagi biasanya instruktur yg dikirim ke rig itu cewek berbodi bagus dan berpakai ngepress. hihh.... bayangkan dulu ah..

Karena gak ada, pekerja pun jadi kreatif. Sebagai gantinya, didinding ruang gym dipasang poster gede supermodel Petro Nemcova dgn bikini basahnya. Weleh..weleh... olahraga jadi semangat. Apalagi diiringi irama cucakrowo yang rancak..
"kalo digoyang... serr.. serr.. aduh enakEe.."

Donnerstag, November 25, 2004

S.K.A

Pagi ini dapat pasien dengan kasus jarang tapi mendebarkan. Karena pasien bisa mati mendadak jika terlambat dapat pertolongan. hihhhh, ngeri ya!!
Hampir setahun di rig, ini kasus yang kedua. SKA namanya. Bukan jenis aliran musik jingkrak2 dalam alunan trompet seperti musik Tipe-X, tapi ini singkatan dari Sindroma Koroner Akut.

Gejalanya nyeri dada serasa ditusuk atau diperas, nyerinya menjalar ke punggung dan leher, sakit yang intens (terus menerus), bernapas pun jadi berat.

Ingat SKA ingat MONA, kata pengajar ACLS (advanced cardiac life support) saya. Makasih dr. Jetty Sandyawan dkk.
MONA yang dimaksud tentu bukan Mona Ratuliu yang artis itu. Gak ada hubungannya sama sekali. Tapi MONA ini adalah akronim dari Morphin/Monitor, Oksigen, Nitrogliserin dan Aspirin. Rangkaian terapi yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala SKA.

Untungnya, di rig peralatan cukup lengkap dan lumayan canggih. Maka dgn dibantu Jay, Safety rep, pasien dibaringkan. Monitor jantung dipasang, Oksigen dialirkan, Obat2an masuk.
5 menit, 10 menit, 15 menit berlalu pasien masih merasa nyeri. Tapi sudah agak mendingan.
Hmm.. Belum stabil. Obat lagi, kontrol monitor, evaluasi lagi. Berdoa..
Sekitar 35 menit kemudian, pasien pun pulih. Nyeri dadanya sudah hilang. Alhamdulillah..

Semoga tidak ada lagi kasus yang lebih gawat dari itu. Amin.

Dienstag, November 23, 2004

TERTIPUUUU...

Bukan lagu Nugie. Ini kisah sejati teman. Lucu tapi juga memalukan. Ini kisah seorang pekerja, yang saat istirahatnya hobby nelpon iseng. Dasar telpon bisa dipake sampe jontor, si C pun makenya tidak kira2. Lamaaa dan hampir tiap hari.

Berkencan lewat kabel, mendengar suara Ria (nama perempuan itu) yang mendesah-desah menggairahkan, sungguh membuat lupa waktu lupa diri. Meski belum pernah ketemu muka, tapi dari obrolan gombal2-an C sudah membayangkan Ria yang rambutnya panjang (moga2 tak berkutu..), bibir seksi merahnya yang senantiasa basah (ileran kali..), body yang sintal tanpa dempul, betis yang padat berisi, dan jari2 yang lentik berkutex.
Hmm... Si C pun tiap kali mandi berdendang ala Jaja Miharja, " Walaupun Madonna cantik, Marlyn Monroe juga cantik. Tetapi bagiku lebih cantik Riaaaa.."

Hingga sekian lama kencan lewat telpon, si C nekad pengen jumpa darat. Langsung ngajak Ria ketemu. Sapa tau bisa langsung diinapkan di hotel. Biaya inap kan ditalangi perusahaan. Mumpung.

C: Ria sayang.. kita ketemuan yuk. Masa kencannya lewat telpon mulu..
Ria: Hemmm.. kenapa? Udah gak tahan ya say???
C: Udah kangen berat nih sayang. Penasaran...
Ria: Ria juga kangen berat, say. Emang kalo udah ketemu ama Ria, Bang C mau ngapain?
C: Ria maunya apa??
Ria: Ria sih terserah abang aja. Abang mau apa, Ria ayo aja..
C: Bener nih, Nantang ya?? (sambil menelan ludah.. glek!)
Ria: Bener kok. Sumpah.. Ria kan sayang banget sama abang. Masa sih Ria bohong..
C: Kalo abang ngajak Ria jalan malam, Ria mau?
Ria: Masa cuma jalan aja, emang yang lain abang gak pengen..
C: Yang laen itu gimana??
Ria: ah abang, kan udah dibilang tadi Ria nggak keberatan diajak apaan aja sama abang. Terserah abang deh..
----(obrolan disensor sampai disini ya..)---

Si C yang udah hampir semaput karena nafsu sudah diubun2 pun bertekad cuti besok kopi darat sama Ria. Saat cuti tiba, si C dengan semangat 69 mencari alamat Ria. Ketemu. Dengan berdebar2 nafsu, si C masuk ke halaman rumah.

Seorang cewek ABG menatapnya di teras rumah. Pasti adiknya, pikir si C. Adiknya aja cakep, apalagi kakaknya. Hmm.. si C makin mesum.
Si C: dek, ini rumahnya Ria.
Adek: iya, om..
Si C: Ria-nya ada?
Adek: ada didalam, om siapa?
Si C: Bilang aja C dari rig.
Adek beranjak masuk sambil tersenyum. Dari teras suaranya adek memanggil terdengar jelas
"Nek, ada yang cari. Om C dari rig!!"
Haahhhhh.. NENEK!!!

Note:
Jgn pernah percaya dengan suara halus menggoda. Apalagi yang mendesah. Siapa tahu orangnya ompong. Desahannya lantaran kalo ngomong nafas mulutnya lolos tanpa penghalang.. hehehe..

Freitag, November 19, 2004

PENGUMUMAN
BUAT PARA TEMANS, HANDAI TOLAN, PARA PENGUNJUNG RUMAH MAYA INI
JIKA ADA SALAH-SALAH KATA, SIKAP, TULISAN YANG MEMBUAT HATI TERLUKA
SETULUS HATI SAYA MEMOHON:
MAAF LAHIR BATIN.
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
TAQABBALLAHU MINNA WA MINKUM. MINAL AIDIN WAL FAIDZIN.
malpraktek?? NO WAY!!

Nongkrong di kamar sambil nonton Oprah di Starworld hari ini. Hmm.. menarik, apalagi yang dibahas tentang malpraktek.
Ternyata di negara maju semacam Amerika pun kasus yang ditengarai malpraktek pun ada. Bahkan tak kalah hebohnya. Ada yang salah diagnosis, salah operasi juga salah terapi. Akibatnya tentu saja penderitaan berkelanjutan pada pasien, cacat permanen bahkan ada yang meninggal.

Tapi bukan kasus malprakteknya itu yang menarik perhatian saya, tapi tips buat calon pasien untuk menghindar diri menjadi korban malpraktek. Narasumbernya bukan pengacara atau LSM atau Oprah sendiri, tapi seorang dokter.

Dr. Sanjay Gupta namanya, menekankan 4 point tips buat calon pasien.
  1. Catat dan tulis semua tindakan dan terapi dokter. Dapatkan salinan medical recordnya.
  2. Cari tahu latar belakang dokter tersebut, termasuk reputasinya.
  3. Minta second opinion dari dokter lain. Yang sama spesialisasinya atau diatasnya lebih baik.
  4. Kalau harus dioperasi, mintalah pagi hari dan di hari2 awal dalam seminggu (early day early week). Dokter biasanya lebih segar, bersemangat dan lebih cermat pada saat itu.

Ini memang tips untuk mencerdaskan pasien. Selain membuat pasien lebih sadar akan haknya juga membuat dokter bisa lebih berhati-hati. Jadi kedepan, angka kasus malpraktek bisa turun drastis atau malah tidak ada lagi sama sekali. Semoga. AMIN.


Sonntag, November 07, 2004

lumbar STRAIN

Ada kasus di Baroness. Seorang pekerja (roustabout) mengalami cedera. Tapi anehnya, dari pimpinan rig hingga orang safety malah ketawa geli. Bukannya cemas dan panik seperti biasanya.

Padahal pekerja ini kesakitan dibagian belakangnya. Berjalan sakit, baring juga sakit apalagi kalo disuruh kerja (12 jam bo!). Wah, pasti lebih sakit. Saya menyebutnya LUMBAR STRAIN. Bahasa gampangnya, keseleo tulang belakang bawah. Penyebabnya sih biasanya salah posisi saat menggerakkan punggung atau mengangkat sesuatu.

Yang bikin geli, ternyata kejadiannya bukan saat kerja. Bukan karena urusan pekerjaannya di rig. Tapi karena soal sepele saja, soal pake sepatu. Lho???
Dalam laporan resmi, yang memang harus dibikin dan ditembuskan ke orang2 perusahaan yang berkompeten, saya pun menulis kronologisnya begini:
After painting walkway in shaker house, IP removes rubber boot and was putting on normal work boot when he felt a pain in his lumbar region.

Sesuai prosedur medis, sikorban pun dirawat untuk memulihkan cederanya. Back brace yang dililitkan dipinggang bagai korset, istirahat total 3 hari dan obat2an.

Biasanya minta istirahat total itu susahnya bukan main kalo di rig, tapi itu alternatif yang jauh lebih 'menguntungkan' daripada korban terpaksa dipulangkan ke Balikpapan. Karena itu berarti ada LTA (loss time accident), hal yang paling ditakuti para pimpinan rig. Selain menjatuhkan reputasinya, juga menghilangkan bonus tahunan yang -konon- puluhan juta itu. Dan faktor bonus inilah yang paling dominan. (Hmm.. andai a..a..a..aku juga dpt bonus itu!!)

Syukurlah, Alhamudullah. Pekerja itu mulai pulih. Dan kayaknya siap untuk kerja lagi. Siap ngebor lagi. Let's rock 'n roll, Dude!!

Freitag, November 05, 2004

Baroness ke TARAKAN

Maap...maap..
Sebulanan tidak apdet. Bukan sibuk. Bukan lagi banyak proyek. Tapi semata-mata lagi jenuh..nuh..nuh!!

Ini kebetulan lagi pengen nulis kabar terbaru dari Baroness.
Kalo kemarin-kemarin Baroness masih di seputaran Balikpapan-Bontang. Mulai hari ini hingga napas terakhir 6 bulan kedepan, Baroness mangkal di sekitar Tarakan.

Semingguan kemarin Baroness ditarik dengan 2 tag boat berkecepatan 2 knot. Sebenarnya bukan kecepatan, tapi harusnya kelambatan. La, jarak yang kalo kapal penumpang hanya ditempuh seharian,ini malah seminggu baru nyampenya. Kata teman, jalan kaki bisa lebih cepat! :D

Enaknya, pergantian kru yang biasanya naik boat 6 jam ke Balikpapan (kadang tambah bonus mabok laut, puyeng, sakit pinggang dan muntah2) kini gak lagi. Pergantian kru kini naik pesawat komersil dari Bandara Internasional Sepinggan ke Bandara Tarakan. Trus nyambung lagi naik boat ke Baroness 3 jam. :D Yaa.. tetap saja ada naik boatnya, tapi lumayanlah ada diskon 3 jam lewat laut.

Enaknya lagi, kalo pulang bisa ngider2 dulu di Tarakan sebelum terbang ke Balikpapan. Tarakan cukup terkenal dengan banjirnya produk impornya (dari Malaysia) sama dengan Nunukan. Segala macam coklat (hmmm.. yummi!!) dari negeri jiran tsb mudah ditemukan di Tarakan. Dan MURAH!!
Jadi ini kesempatan bagus buat dipake merayu dan merajuk. KATAKAN DENGAN COKLAT, kata penjual coklat. Ayo siapa yang pengen??!!