S.K.A
Pagi ini dapat pasien dengan kasus jarang tapi mendebarkan. Karena pasien bisa mati mendadak jika terlambat dapat pertolongan. hihhhh, ngeri ya!!
Hampir setahun di rig, ini kasus yang kedua. SKA namanya. Bukan jenis aliran musik jingkrak2 dalam alunan trompet seperti musik Tipe-X, tapi ini singkatan dari Sindroma Koroner Akut.
Gejalanya nyeri dada serasa ditusuk atau diperas, nyerinya menjalar ke punggung dan leher, sakit yang intens (terus menerus), bernapas pun jadi berat.
Ingat SKA ingat MONA, kata pengajar ACLS (advanced cardiac life support) saya. Makasih dr. Jetty Sandyawan dkk.
MONA yang dimaksud tentu bukan Mona Ratuliu yang artis itu. Gak ada hubungannya sama sekali. Tapi MONA ini adalah akronim dari Morphin/Monitor, Oksigen, Nitrogliserin dan Aspirin. Rangkaian terapi yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala SKA.
Untungnya, di rig peralatan cukup lengkap dan lumayan canggih. Maka dgn dibantu Jay, Safety rep, pasien dibaringkan. Monitor jantung dipasang, Oksigen dialirkan, Obat2an masuk.
5 menit, 10 menit, 15 menit berlalu pasien masih merasa nyeri. Tapi sudah agak mendingan.
Hmm.. Belum stabil. Obat lagi, kontrol monitor, evaluasi lagi. Berdoa..
Sekitar 35 menit kemudian, pasien pun pulih. Nyeri dadanya sudah hilang. Alhamdulillah..
Semoga tidak ada lagi kasus yang lebih gawat dari itu. Amin.
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen