Montag, Juni 14, 2004

kebakaran di ruang MESIN

Kurang lebih jam setengah sebelas pagi ini, alarm kebakaran memekik memekakkan telinga. Nenggg.. neenggg.. nennggggg..!!! Dari speaker, diumumkan ada kebakaran di ruang mesin. Salah satu mesin utama meledak.

Sy yang lagi asyik surfing di internet kaget setengah takut. Sigap menyambar topi safety, kacamata, dan life jacket dari atas loker. Buru-buru pake sepatu dan berlari menuju klinik, 10 meteran dari kamar tidur.
Memang, kalo ada kebakaran, tim rescue (termasuk dokter sebagai ketua tim) gak boleh langsung ke lifeboat (perahu penyelamat), tapi harus standby di klinik, memonitor keadaan dari HT. Kali aja ada korban yang harus segera diselamatkan.

Dari HT, kedengaran tim pemadam sibuk berusaha memadamkan api. Fire extinguisher (tabung pemadam api) berisi CO2 disemprotkan ke sumber api. Cukup lama, sekitar seperempat jam, tapi api belum juga bisa dikuasai. Namun yang patut disyukuri, alhamdulillah, tak ada korban. Para pekerja yg ada diruang mesin, bisa keluar dengan selamat semuanya.

Api menjalar makin tak terkendali, mungkin pengaruh semburan minyak dan juga gas liar. Komandan tim pemadam berteriak menyerah dan siap meninggalkan ruang mesin.
Alarm pun memekik lagi. Nengggg.. nenggg.. nenngggg.. neennngggg!!! Kali ini instruksi meninggalkan rig menuju lifeboat. Terlalu riskan tinggal di rig dalam situasi seperti ini. Sewaktu-waktu rig bisa meledak.

Bergegas, bahkan berlari menuju lifeboat masing-masing. Ada 4 lifeboat, yg masing2 bisa muat 65 orang. Disana, jumlah kru dihitung. Sedapat mungkin harus lengkap, semua kru harus ada hingga perahu penyelamat siap diluncurkan ke laut.

Tak lama sirene berbunyi lagi untuk ketiga kalinya. Neng.. nenggg.. nennggg.. nengg..!! Wajah-wajah semua kru pun berubah cerah. Senyum dan tawa pun menghias wajah. Latihan kebakaran dan meninggalkan rig usai sudah. Semoga selalu tetap waspada.


bolaritas@pertamedika-OILCITY

Keine Kommentare: