Mittwoch, April 21, 2004

konvensi sang RAKSASA

Wiranto tersenyum, tersipu ia saat mendengar sorakan kemenangan. Matanya berkaca-kaca, terharu. Ia membalikkan semua prediksi pengamat politik, mengalahkan seorang politisi senior, ketua umum partai pemenang pemilu di rumahnya sendiri; Akbar Tanjung, dengan angka kemenangan mutlak.

Wiranto menjadi calon presiden dari partai golkar. Ini, menurut saya, ibaratnya terhindar dari mulut harimau menuju ke mulut Wiranto eh.. buaya. Sama2bahaya, sama2 mengerikan.

Memang setiap manusia bisa berubah seiring waktu, usia dan pengalaman. Bisa menjadi lebih bijak dan lebih baik. Tapi siapa yang bisa mengubah sejarah yang sudah terlanjur tertoreh? Yang pernah tergambar dengan peluru dan darah anak negeri sendiri?? Yang amisnya masih tercium dan jeritnya yang masih terngiang??
Mungkin hanya penulis buku sejarah yang bisa.. :P

SELAMAT BUNG WIRANTO!

Tapi episode ini belumlah usai. Masih ada episode penutup juli mendatang atau malah nopember mendatang. Saat rakyat memilih presiden negaranya, Negara Indonesia Raya.

Kita tunggu saja. Dan jangan lupa, pastikan anda terdaftar untuk pemilihan presiden mendatang. INGA'-INGA'.


bolaritasi@pertamedika-OILCITY


Keine Kommentare: