Dienstag, Februar 17, 2004

penghuni dunia GAIB

KEBANYAKAN nonton menu misteri yang membanjir di tv, jadi kepingin juga nulis postingan ini.
Sejak desember tahun kemarin, awal masa daku diperkenalkan Fahrie sama yang namanya kampong blog,, baru beberapa hari ini daku menyadari, bahwa sejatinya (caileee....) daku dan juga kalian-kalian, mendiami dunia gaib. Menjadi penghuni dunia gaib nan ajaib.

Keajaiban teknologi yang menciptakan magis ketakjuban. Teman baik daku, Tomi anak mambi, sesama mahasiswa urban yg tinggal sepondokan, yang bertahun-tahun kehilangan jejak, eh..eh…eh ketemunya di dunia gaib ini. Meski terpisah jarak beribu mil, Inggris dan Balikpapan. Masih terasa hangat, cerdas, dan akrab, hanya sekarang ia tidak lagi bujang. Ia kini suami dari seorang Karina.

Begitu juga sudi-nanang di aussie (dulu), hasymi di Jakarta, marzoze di papua, hitam di batam, adhi di makasar, dan sukat di kendari. Itu kawan lama dengan segala lekatan nostalianya. Belum lagi pertemanan gaib antara sesama penghuni, yang entah siapa dan tinggal bertebaran di pelosok dunia lain. Ih, daku kok mulai merasa melebur jadi makhluk gaib nih.

Inilah keajaiban itu. Tak perlu pake bola kristal, bakar menyan sampe batuk2, mandi kembang tujuh rupa, nasi ketan warna-warni atau nyari ki-paranormal tersakti. Cukup nyalakan computer, meluncur di internet, cari situs dan alakazaammm… keinginan dikau, apapun bahkan yang terliar, bisa terwujud!

So, bersatulah para makhluk dunia gaib. Gak pa pa, kaki gak nginjek tanah (kan pake spatu/sendal weekk!) asal fisiknya harus nyata. Yang kulitnya bisa sakit kalo dicubit. Kalo fisiknya juga gaib, oohhh…syraaaaammmm.!!!


bolaritasi'@pertamedika-OILCITY

Keine Kommentare: