PABRIK kimia itu meledak beruntun. Puluhan rumah warga sekitar ikut musnah terbakar. Beberapa orang pekerja cedera. Salah seorang direkturnya bahkan ikut tewas terpanggang. Mengerikan.
Itu didarat, bagaimana bila musibah sedahsyat sekaligus setragis itu terjadi di rig?. Yang menyendiri di laut sunyi. Mandiri dan membangun komunitas sendiri.
Karenanya suatu keharusan dimana konsep pekerjaan dan keselamatan berpadu sinergis, sangat serius dan selalu alert. Dobel alert. Apalagi pekerjaan bertalian erat dengan minyak.
Di Baroness, dan juga rig lain, ada safety meeting setiap hari. Bukan sekali, tapi 4 kali sehari. Dari jam 6 pagi hingga jam 12 malam. Dengan materi yang sama dalam sehari, tapi beda tiap hari. Data keselamatan yang terupdate dengan implikasi yang diperoleh dari realitas pekerjaan, terutama perilaku lalai yang menyerempet resiko. Dan hadir wajib hukumnya di satu kesempatan. Tidak lama, tidak lebih habis hisapan sebatang rokok. 10 menit pun sudah kelamaan. Karenanya disebut kencan 10 menit.
Acaranya membaca diamond scorecard. Kartu kontrol tindakan safety yang demokratis. Kita bisa mengontrol siapa saja dengan kartu itu tanpa rasa jangan-jangan. Bahkan dengan atasan sendiri. Menegur tindakan kerja yang tidak procedural, meminimalisasi resiko, dan mengoreksi kelalaian. Meski tidak langsung saat itu, tapi tanggapan tidak pernah lebih dari setengah hari. Selalu konsisten dan guaranted.
Menariknya, pengirim scorecard terbaik akan diumumkan di pertemuan mingguan dan diberi bonus tunai 200 ribu rupiah. Jumlah yang sangat lumayan untuk hanya sekadar menulis teguran dan solusi dalam sebuah kartu.
Ini hanya satu langkah Baroness dari 13 langkah keselamatan GEMS (General Excellent Management System) yang jadi komitmen, yang nampaknya bukan sekadar mewujud diatas kertas. Pengakuan no loss work time yang diterimanya dari perusahaan induk, untuk kerja tanpa insiden berarti, terpatri indah dalam pigura diruang pertemuan. Berturut-turut sejak tahun 1985.
Prinsipnya: hope for the best, prepare for the worst. Kalau musibah masih juga terjadi, itulah takdir Tuhan. Kuasa segala kejadian.
bolaritasi'@pertamedika-OILCITY
JARUM jam sudah menunjuk angka 12 untuk kedua kali. Namun mata masih juga ngajak melek. Kuraih remote TV, pencet-pencet, hingga berhenti pada titel acara Xin Cia bersama 12 girls band. Acara musik special imlek dari Indosiar.
BERINTERAKSI dengan non melayu biasanya nyangkut di komunikasi verbal. Masalah bahasa spesifiknya. Dan paling apes kalau kita akhirnya bisa saling memahami hanya dengan isyarat jari, senyum atau bahasa tubuh lainnya.
TANPA jeda seharipun, permintaan berangkat malam tanggal duabelas kujalani. Pagi terang meninggalkan Sempec, meeting siang di Unocal, dan malam ini, jam tujuh, aku harus berangkat. Harus, meski sekali lagi, dengan tekad separuh hati.
MALAM kedua belas penanggalan Januari. Bulan tak lagi bulat di langit timur. Purnama sudah lewat empat hari. Namun cahayanya masih memancar, meski temaram dan sedikit buram tersapu awan.