Samstag, Januar 17, 2004

sijago ngebor di TENGAH LAUT

TEGAR berdiam dalam kesendirian. Berlepas sauh di tengah laut Makassar. Berhitung bulan dan tahun menombak bumi, tapi tidak untuk selamanya. Kala pencarian itu menapak batas, senang atau kecewa, nyonya bangsawan itu harus pergi. Mencari persinggahan yang lain.

rig Ocean BaronessOcean Baroness. Dia hanyalah nama sebuah kapal(rig) asing yang menjelajahi dunia mencari minyak, termasuk di Indonesia. Jangan bayangkan kapalnya sebesar dan semewah Titanic yang fenomenal itu. Yang panjang buritan ke palkanya hampir 900 kaki dan muat lebih 3000 penumpang. Baroness hanyalah kapal kotak kecil berdimensi 347 x 337 x 128 kaki ( 1 kaki = 30 cm) dengan POB (passenger on board) 113 orang. Mungkin hanya seukuran setengah lapangan sepak bola, kurang lebih. Dengan enam pilar beton menopang badan, sesekali ia bergoyang mengikuti hentakan irama gelombang laut. Pelan saja seperti dansa. kiri kanan.

Terlahir di Avondale Shipyard, New Orleans, Los Angeles pada tahun 1973, Baroness menjadi bagian dari 46 kapal, yang semuanya bernama awal Ocean, milik Diamond Offshore Inc. Sebuah mega perusahaan pengeboran minyak di laut dalam yang bermarkas di Houston, Texas. Sempat di permak di bengkel Keppel FELS, Singapore pada tahun 2001, Ocean Baroness sanggup mengebor hingga kedalaman 35.000 kaki ke jantung bumi dari 6500 kaki kedalaman laut.

Ibarat lebah jantan yang mencari makanan buat sang ratu. Tugas Baroness memang hanya mengebor, mencari minyak lalu pergi. Kalau ladang minyak ditemukan, kapal lain akan datang mengambil alih dan mengexplorasi untuk proses produksi. Explorasi dalam masa berhitung tahun.

Negeri ini negeri kaya. Minyak, emas, tembaga, gas, batu bara berserak di pelosok nusantara. Dari Papua hingga Natuna. Namun penyedotnya bukan anak negeri.

Negeri ini negeri surga, dimana tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
Dimana kail dan jala cukup untuk hidup, lalu ikan dan udang pun datang menghampiri. (koes plus; kolam susu).

Sayang, kita hanya bisa menyanyi. Menjadi penonton. Menjadi buruh. Menjadi rakyat negeri kaya yang sengsara.


bolaritasi'@pertamedika-OILCITY

Keine Kommentare: